Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2019

Ngobrol Ngopi Bareng Pembalap Muda Nasional dengan Bejibun Prestasi

Baju Putih: Demas, Baju Hitam: Dimas Berbincang-bincang seputar dunia balap Indonesia, sekilas teringat waktu itu berumur 5 tahun nonton film serial animasi Hotwheels . Tentunya banyak adegan brem-brem-bremmm alias bunyi ban menggesek sirkuit pada film ini. Seketika membuatku berandai-andai menjadi seorang pembalap mobil keren, melintasi sirkuit dengan gesit layaknya pengendara F1 (mobil formula) serta beramah tamah dengan pembalap hebat lainnya. Nah imajinasiku waktu kecil pun kini sebagian terwujud, Tepatnya pada hari Ahad 25 Agustus 2019 di Cerita Rasa, Ampera, Jakarta. Aku dkk Ngopi sekaligus ikut dalam acara  viva.co.id , Newstainment Nomor 1 di Indonesia. Acara bertajuk ' VIVA Talk Life: Unleash Your Fun ' ini selain dimeriahkan secangkir kopi hangat, juga dimeriahkan oleh 2 narasumber yang memang kompeten dan kece di bidangnya..hehhe. Kenalan yuk sama Narasumbernya Ini dia👇 Narasumber kece pertama kita ada Mas Demas lengkapnya Demas Agil.. hmmm. Demas Agil

3 Cara Mudah Kirim Uang ke anak di Pesantren, No. 3 Efektif dan Efisien

Anak : Yah kirimin uang Rp 500.000 yaa buat bayar Qurban Sama Jajan Aku.. Ayah : Iya nak besok yaa Anak : Ok ditunggu 2 hari kemudian Anak : Yah kapan mau kirim uangnya Ayah : oh..iya maaf ayah lupa soalnya banyak kerjaan.. Anak : sibuk banget sih... Terus kapan kirimnya? Ayah : Insyaallah malam ini Anak : SEGERA Percakapan diatas merupakan salah satu problem kecil bagi keluarga, khususnya dalam hal pengiriman uang. Apalagi bagi kalian yang memang para santri di suatu pesantren daerah pelosok seperti Al-Mutazam di Kuningan, Tebu Ireng di Jombang dan Mahad Al-Zaytun di Indramayu. Di daerah pelosok biasanya jarang ada akses ATM jadi anak santri harus ke pusat kota tarik tunainya, ke  pusat kota juga butuh biaya ongkos belum lagi laper nanti dijalan. Hadeuh ribet amat yaak. Wajar saja kalau anak pesantren sering minta kirim uang dari keluarga mengingat kebutuhan para santri sangatlah beragam dibandingkan dengan siswa di sekolah formal umumnya. Nah sobat