Leadership Of Indonesia |
Menjelang Pemilihan Umum Presiden 2019 Indonesia saat ini banyak sekali polemik baik di masyarakat & pemerintah dalam segi politik. Sehubungan dengan dekat nya Indonesia menuju Asian Games 2018 yang akan dilaksanakan di Jakarta-Palembang, Pemerintah dan masyarakat saling berkolaborasi. Kolaborasi ini diwadahi
dengan event baik skala besar, menengah dan kecil. Seperti Event Artistic Swimming Clinic For Coaches oleh Jennifer Gray, World Indonesia Scholarship (WISH) Forum 2018 oleh Dwi Andayani, dan pada tanggal
19 Agustus nanti ada event Long March bukalapak di plaza sarinah bersama
Komunitas Sahabat Blogger dan Big Cola Indonesia serta masih banyak event lain seiring menuju tahun 2019.
Tahun 2019 nanti bisa dikatakan tahun
politik Indonesia, Karena setiap 5 tahun periode pemilihan umum presiden
dilaksanakan begitu pun tahun selanjutnya 2024. KPU menerbitkan Peraturan Nomor
17 Tahun 2017 tentang Tahapan, Program dan Jadwal Pemilu 2019. Peraturan ini
adalah payung hukum bagi Pemilu legislatif dan Pemilu Presiden.
Untuk menjadi Presiden tidaklah mudah
harus berjuang terlebih dahulu untuk bisa mendapatkan singgasana negara. Ada
beberapa Persyaratan menurut UU No.42 Tahun 2008 tentang Pemilu Presiden & Wakil Presiden. Saat ini Capres dan Cawapres Indonesia sudah melewati tahap
masa pendaftaran pada 4 sampai 10 Agustus 2018 serta Pemerikasaan Kesehatan
pada 5 sampai 13 Agustus 2018. Selanjutnya menuju tahap penetapan pasangannya
sekaligus penetapan Nomor Urut Capres dan Cawapres. Adapun pasangan yang sudah mendaftarkan diri
ke KPU (Komisi Pemilihan Umum) yaitu; Pasangan Calon (PasLon) Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi.
Profil Singkat PasLon
1. Joko Widodo
Joko Widodo lahir pada tanggal 21 Juni 1961 di Surakarta, Jawa Tengah., beliau adalah Presiden RI ke 7 (sekarang masih menjabat). Meluluskan kuliah di Universitas Gajah Mada jurusan kehutanan dan menjadi pegusaha mebel. Ia menjabat sebagai kepala negara sejak 20 Oktober 2014, atas kemenangannya pada PilPres 2014 bersama Jusuf Kalla. Sebelum itu ia pernah menjabat sebagai Walikota Solo (28 Juli 2005 sampai 1 Oktober 2012) didampingi FX. Hadi Rudyatmo sebagai wakilnya , dan menjadi Gubernur DKI Jakarta (15 Oktober 2012 sampai 16 Oktober 2014) didampingi Ahok sebagai wakilnya.
2. Prabowo Subianto
Prabowo Subianto lahir di Jakarta, 17 Oktober 1951. beliau adalah ketua umum partai Gerindra. Pada tahun 2008 Beliau mendirikan Partai Gerindra bersama adiknya Hashim Djojohadikusumo dan menjadi Ketua Umum Partai Gerindra. Beliau mengikuti studi di Akademi Militer (1974), pernah menjabat Danjen Kopassus ke-15 (1 Desember 1995 sampai 20 Maret 1998) dan Panglima Kostrad ke-22 (20 Maret - 22 Mei 1998) pada masa kepemimpinan presiden ke-2 Soeharto.
Profil Singkat PasLon
Pasangan Calon PilPres 2019 |
Joko Widodo lahir pada tanggal 21 Juni 1961 di Surakarta, Jawa Tengah., beliau adalah Presiden RI ke 7 (sekarang masih menjabat). Meluluskan kuliah di Universitas Gajah Mada jurusan kehutanan dan menjadi pegusaha mebel. Ia menjabat sebagai kepala negara sejak 20 Oktober 2014, atas kemenangannya pada PilPres 2014 bersama Jusuf Kalla. Sebelum itu ia pernah menjabat sebagai Walikota Solo (28 Juli 2005 sampai 1 Oktober 2012) didampingi FX. Hadi Rudyatmo sebagai wakilnya , dan menjadi Gubernur DKI Jakarta (15 Oktober 2012 sampai 16 Oktober 2014) didampingi Ahok sebagai wakilnya.
2. Prabowo Subianto
Prabowo Subianto lahir di Jakarta, 17 Oktober 1951. beliau adalah ketua umum partai Gerindra. Pada tahun 2008 Beliau mendirikan Partai Gerindra bersama adiknya Hashim Djojohadikusumo dan menjadi Ketua Umum Partai Gerindra. Beliau mengikuti studi di Akademi Militer (1974), pernah menjabat Danjen Kopassus ke-15 (1 Desember 1995 sampai 20 Maret 1998) dan Panglima Kostrad ke-22 (20 Maret - 22 Mei 1998) pada masa kepemimpinan presiden ke-2 Soeharto.
3. Ma'ruf Amin
Ma'ruf Amin lahir di Tanggerang, 11 Maret 1943 (Masa Pendudukan Jepang). Beliau adalah Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) sejak 27 Agustus 2015, Selain itu beliau juga menjabat sebagai Rais'Aam Syuriah pada pengurus besar Nahdlatul Ulama sejak 6 Agustus 2015. Meluluskan kuliahnya di Universitas Ibni Khaldun Fakultas Ushuluhudin Bogor (1967).
4. Sandiaga Uno
Sandiaga Uno lahir di Pekanbaru, Riau, 28 Juni 1969. Beliau adalah pengusaha dan Politikus Indonesia, sering hadir di acara seminar-seminar Entrepreunership memberikan inspirasi kepada pemuda-pemudi Indonesia. Meluluskan kuliahnya di George Washinton University (1991). Beliau memenangkan Pemilihan Umum Gubernur DKI Jakarta 2017 bersama Anies Baswedan dan menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta ke-10 (16 Oktober 2017 sampai 10 Agustus 2018).
Melihat fenomena di masyarakat sekarang ini ada sesuatu yang unik yaitu ramainya kampanye #2019GantiPresiden. Bisa dikatakan ini adalah gerakan dari kubu oposisi karena langsung di dukung oleh DPP PKS di media sosial. Bahkan masih masif dengan adanya produksi merchandise. Prabowo dan Partai Gerindra sebagai rekan oposisi pun menyambut, sementara ParPol- ParPol yang suport Jokowi pun meradang. Sangat gencar-gencarnya yaa..Sobat gerakan ini. Namun jokowi sang presiden dapat menyikapinya dengan bijak.
Melihat fenomena di masyarakat sekarang ini ada sesuatu yang unik yaitu ramainya kampanye #2019GantiPresiden. Bisa dikatakan ini adalah gerakan dari kubu oposisi karena langsung di dukung oleh DPP PKS di media sosial. Bahkan masih masif dengan adanya produksi merchandise. Prabowo dan Partai Gerindra sebagai rekan oposisi pun menyambut, sementara ParPol- ParPol yang suport Jokowi pun meradang. Sangat gencar-gencarnya yaa..Sobat gerakan ini. Namun jokowi sang presiden dapat menyikapinya dengan bijak.
Nah ...
pertanyaan pertama adalah apakah gerakan seperti ini efektif?
Menurut pendapat saya jika ada sebuah gerakan serentak yang terorganisir tentu ada Plusnya. Misalnya: banyak mendapatkan suara masyarakat baik berupa dukungan perorangan atau kelompok bahkan Sponsorship (Pendanaan) dari swasta. Selain itu dapat meningkatkan partisipasi masyarakat, bisa dibilang ini sebagai pembuka kampanye dalam skala kecil-kecilan. Namun, gerakan #2019GantiPresiden ada titik lemah yaitu melupakan Swing Voter maksudnya dengan adanya gerakan ini pasti sangat mempengaruhi perilaku psikologis pemilih terhadap partai. Sehingga pemilih yang baru tidak tertarik terhadap partai-partai penyambut gerakan #2019GantiPresiden. Justru sebaliknya, pemilih baru akan tertarik terhadap golongan partai Jokowi.
Nah.. pertanyaannya kedua Siapakah yang akan jadi Pemenang PilPres 2019? pasangan Jokowi-Maruf atau Prabowo-Sandi.
Fokus diskusi publik masih menuju Jokowi selain faktor gerakan #2019GantiPresiden, juga dikarenakan Jokowi sudah menjabat Presiden ke-7 Negara Indonesia dan ia mengajukan kembali pada PilPres 2019. Tentu saja membuat golongan partai oposisi khawatir apabila PilPres 2019 kembali dimenangkan kepada Presiden yang sama.
Fokus diskusi publik masih menuju Jokowi selain faktor gerakan #2019GantiPresiden, juga dikarenakan Jokowi sudah menjabat Presiden ke-7 Negara Indonesia dan ia mengajukan kembali pada PilPres 2019. Tentu saja membuat golongan partai oposisi khawatir apabila PilPres 2019 kembali dimenangkan kepada Presiden yang sama.
Tentu banyak orang yang menginginkan jadi presiden, membawa vis, misi dan programnya untuk negara. Karena pada hakikatnya manusia itu adalah pemimpin. Setiap kita adalah
pemimpin, pemimpin untuk diri sendiri, pemimpin untuk keluarga, pemimpin untuk
kampung & kota tercinta juga pemimpin untuk Bangsa & Negara. Siapapun
Presidennya kita semua harus menaati sang pemimpin tanah air. Semoga tanah air
tercinta Indonesia kelak menjadi bangsa yang maju, cerdas Sumber Daya
Manusia (SDM) nya, unggul
kepemerintahannya & berwibawa
kepemimpinannya.
Mari sukseskan PilPres 2019!!
Perbandingan 2 kubu alhamdulillah pilpres sudah selesai semoga negara ini lebih baik kedepannya
ReplyDelete