Layaknya Zeus dewa langit yang menguasai petir dengan tangannya. Seperti thor mengumpulkan petir dengan palunya. Yaps... Film ini berjudul Petualangan Menangkap Petir diproduseri Abimana dan disutradarai Kuntz Agus. Pastinya begitu banyak memberikan pesan moral karena film ini bergenre Keluarga. Berdasakan data Lembaga Sensor Film Indonesia pada periode 2017 sampai 2018, jumlah film kategori semua umur hanya 22 dari 201 film karya rumah produksi Indonesia. Itu pun tidak semuanya tayang di layar lebar secara Nasional. Sehingga Bekraf (Badan Ekonomi Kreatif) mendukung hadirnya film Petualangan Menangkap Petir yang ditujukan untuk semua umur khususnya orangtua dan anak.
Film yang terealisasi dari sang Penulis Eddie Cahyono dan Jujur Prananto ini, semakin sempurna dengan dijadikannya lagu "liburan" dinyanyikan Zara Leola dan "Menjelajah Dunia" dinyanyikan Masha Kanna sebagai official soundtrack. Cast Film ini diantaranya; Bima Azriel sebagai Sterling, Zara Leola Sebagai Neta, Fatih Unru sebagai Gianto, Abimana sebagai Om Arifin, Darius Sinathrya sebagai Mahesa, Putri Ayudya sebagai Beth dan Slamet Rahardjo sebagai Eyang serta beberapa pemeran dari warga sekitar Boyolali.
By the way mendengar nama Boyolali, bagi sobat yang suka traveling pasti paham suasananya gimana. Yaps Boyolali terkenal dengan lingkungan asri dan Gunung-gunung merapi yang dipijak oleh permukiman desa. Mengangkat kekayaan alam Indonesia merupakan good achievement yang patut kita apresiasi. Film ini menceritakan seorang anak bernama Sterling yang awalnya Asosial karena dia penggiat sosmed dan YouTube di Hong Kong. Karena kekhawatiran sang ayah akan pertumbuhan sterling maka ia mengajak sterling ke rumah Eyangnya di Boyolali. Disana Sterling mendapat banyak teman dan pelajaran untuk bermimpi. sehingga ia memutuskan untuk membuat film sebagai impiannya. Bersama Gianto, Neta, Om Arifin dan teman-temannya, Sterling berusaha mewujudkan impiannya.
Menurut Fatin Unru saat diwawancarai awak media "Kalo kesulitan pasti ada pertamannya itu dari bahasa. Karena aku dari awal ngerasa anak gaya sekarang banget, padahal sih sebenarnya gak juga, dan aku belajar Bahasa Jawa ini sekitar seminggu full. Aku belajar waktu itu sama temen bapak-ku, jadi caranya aku minta dialognya terus translatin sambil di pilihin mana yang sesuai dialognya sama karakter Gianto. Dan yang paling menarik selama masa shooting menurut ku adalah main. Aku bisa main Enggrang sama anak-anak disini". Katanya (sambil menatap serius wartawan).
Lain halnya dengan Zara Leola, ia berkata "Rasanya seru banget selama sebulan disana. Pas aku shooting film itu tuh dibagi waktunya jadi kalo aku ada waktu luang, aku belajar. banyak baget tanggapan dari guru sekolah Aku, jadi tuh aku kalo ujian susulan teruskan dan ade kelas aku juga ngasih support buat shooting aku. so Aku berharap film ini ditonton berjuta-juta penonton". katanya (sambil tersenyum manis).
Film yang di produksi oleh Fourcolours Films ini menurut saya film ini begitu kredibel. Terlihat dari 5 sisi yaitu; latar tempat film yang mengangkat keindahan alam, pemilihan lagu anak yang sangat pas karena nadanya begitu menyemangati, penokohan yang tepat dimana setiap pemeran sangat cocok juga menjiwai sebagai karakternya masing-masing, selera humor dalam film ini tidak terlalu banyak namun bisa membuat penonton terkejut seketika serta pesan moral yang intinya tidak lepas dari kata "Family is Everything" dan "Best Friend Forever". Oleh sebab itu terlihat dalam adegannya seolah-olah film ini menunjukan beragam genre tidak hanya genre Keluarga.
Wah gimana sob penasaran gak dengan filmnya? yuk saksikan di bioskop seluruh Indonesia pada Kamis, 30 Agustus 2018. Untuk melihat Trailer nya klik disini !!
Comments
Post a Comment