Tahun baru islam yaitu 1 Syuro 1440 H merupakan sebuah awal perubahan tahun bagi umat islam dengan harapan di tahun selanjutnya dapat menjadi lebih baik sekaligus teladan bagi umat beragama lainnya. Mahad Al-Zaytun salah satu pondok pesantren yang terletak di kecamatan Gantar Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Kemarin 11 September 2018 merayakan peringatan 1 Syuro 1440 H dengan cara yang unik yaitu mengundang para tokoh lintas agama dari berbagai macam daerah di Indonesia bahkan Malaysia dan Singapore.
Adapun tokoh-tokoh yang hadir sekaligus memberikan sambutan diantaranya:
1. Bapak Victor Suharsono, S.H.
2. Bapak I Nengah Wiguna
3. Romo Dr. Vinsensius A Paolo Darmin Mbula OFM
4. Bapak Pendeta Robert Pandiangan
5. Bapak Royike Tumbelaka
6. Bapak Ir. Subagyo
7. Pangeran Nata Adiguna Mas'ud Thoyib
8. Bapak Drs. KH. Nana Suryana, M.A
9. Bapak H. Ahmad Zaini, M.A
10. Bapak Dr. H. Jihaduddin, M.Pd
Sebelum sambutan terdapat berbagai macam pentas seni baik musik, tari dan bela diri. Menariknya pada pentas seni bela diri ada pertunjukan gerakan silat dari Mas Sugianto, Peraih medali Emas pada Asian Games 2018. Mas Sugianto menunjukan talenta nya di hadapan para tokoh lintas agama, pengurus pesantren dan tamu undangan lainnya. Dalam pertunjukan Mas Sugianto sangatlah powerful sampai membuat para tamu terpesona oleh solek gerakan silatnya. Berikut kesan dan pesan Mas Sugianto saat diwawancarai awak media usai pentas.
"Peringatan Muharram tahun ini Alhamdulillah luar biasa pesertanya sangat banyak dari lintas agama dan proses pembangunan Taman Puspa Kencana dan Danau Tirta Kencana sangat signifikan, saya sangat optimis Mahad Al-Zaytun ini akan menjadi pusat peradaban yang luar biasa. Terus saja Mahad Al-Zaytun membangun, kita sudah melihat pembangunannya sudah terbukti nyata dan lulusan-lulusan Mahad Al-Zaytun sangat bagus. Kita sudah melihat Pertanian, peternakan dan perkebunannya tidak ada yang kekurangan". Pesannya "Mari dukung terus apa yang sudah dilakukan Syaykh Panji Gumilang bersama umat Islam Bangsa Insonesia mewujudkan Indonedia rahmatan Lil'Alamin sebagaimana nama masjidnya "Masjid Rahmatan Lil'Alamiin". Tutur Mas Sugianto sambil tersenyum.
Selain itu Mas Sugianto juga berterimakasih kepada Syaykh karena diberikan kesempatan untuk tampil menunjukan talenta silatnya kepada para tamu dan mengajak saya beserta keluarga untuk ramah tamah di kediaman beliau "Masyiqoh". Tidak hanya ramah tamah dengan Syaykh, Atlet Silat Mas Sugianto juga berkesempatan untuk berpose dengan Damin Sada, Beliau adalah jawara silat dari daerah Cibitung kota Bekasi.
Pose antara Peraih medali emas Asian Games dan Jawara Asal Cibitung Kota Bekasi |
Syaykh Panji Gumilang mengatakan, “Kegiatan satu muharram kita namakan perayaan satu Syuro. menurutnya bahwa ini yang namanya meng-indonesiakan Islam, kita tidak harus meng-arabkan Islam. “Yang hadir hari ini dari agama, nasrani, Kristen protestan, katolik, Hindu, Budha, Konghucu, pengamal, penghayat kepercayaan dan Paranormal serta pangeran, berkumpul semua bersatu dalam satu rumah Indonesia Raya, ” jelas Syaykh. Oleh sebab itu pada muharaam ini menggunakan istilah Syuro.
Sungguh indah Perayaan 1 Syuro 1440 H di Mahad Al-Zaytun karena disini terjadi suasana damai untuk seluruh golongan, dengan adanya moto menanamkan budaya toleransi dan perdamaian. menurut saya ini bukan sekedar slogan biasa namun sudah terwujud secara nyata, dimana kita semua bisa saling menghormati dan menghargai antar sesama umat beragama dengan mengatasnamakan kita Indonesia. Bukan saya Islam, Saya Kristen, Saya budha, Saya hindu dan lain sebagainya. Indonesia itu Bhineka Tunggal Ika berbeda-beda tetap satu jua-kan.
Dari kiri: Anis Khairunnisa (purtri Syaykh), Syaykh Panji Gumilang, Sugianto beserta Istri dan anak, Imam Prawoto (Putra sulung Syaykh) |
Alzaytun pusat pengembangan budaya toleransi dan perdamaian.. Sip najmi
ReplyDeleteYoi.. One Pipe Education system
ReplyDelete